Telat Sunat, Kulit Jadi Susah Dipotong? Mitos atau Fakta

Banyak orang tua yang masih ragu menentukan waktu khitan karena mendengar cerita bahwa kalau sunatnya telat, kulit jadi susah dipotong. Nah, sebenarnya ini MITOS atau FAKTA, ya?

Penjelasannya:

Secara medis, semakin bertambah usia, kulit (kulup) penis memang bisa menjadi lebih tebal dan elastisitasnya berkurang. Hal ini bisa membuat proses pemotongan menjadi lebih menantang dibandingkan saat usia bayi. Namun, bukan berarti tidak bisa dilakukan — hanya saja butuh teknik dan kehati-hatian ekstra dari tenaga medis yang berpengalaman.

Jadi, ini adalah FAKTA dengan catatan.

Artinya, bukan “susah dipotong” dalam arti berbahaya, tetapi secara teknis memang sedikit lebih sulit dibandingkan bayi atau anak kecil. Karena itu, khitan sedini mungkin (misalnya usia 7–14 hari) lebih direkomendasikan karena:
✅ Kulit masih tipis dan lentur
✅ Luka sembuh lebih cepat
✅ Risiko infeksi lebih rendah
✅ Bayi belum terlalu aktif, jadi perawatan lebih mudah

Kesimpulan:

“Telat sunat bikin kulit susah dipotong” bukan sekadar mitos — ada dasar medisnya. Tapi dengan metode modern dan dokter yang berpengalaman seperti di Rumah Khitanan dr. Bayu, proses sunat tetap bisa dilakukan dengan aman, cepat, dan minim nyeri, di usia berapa pun.

Yuk, konsultasikan waktu terbaik untuk khitan anak Anda!
Rumah Khitanan dr. Bayu — Berani Khitan Hebat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *